Rabu, 15 Agustus 2012

Skripsi dan Sarjana

Skripsi dan sarjana adalah hal yang saaangat susah dipisahkan. masuk sebuah universitas memang sangat susah tapi yang paling susah adalah keluarnya itu menurut saya,,,entah menurut anda. sebuah skripsi memang sangat menjadi persyaratan bila ingin mendapat gelar S1 dan selalu di identik dengan pembimbing, dan para penguji yang katanya seperti monster pada saat ujian meja oya bukan ujian di atas meja yah...hehehehe....ok

sarjana, mungkin sebagian orang sarjana apabila ditanyakan mengenai skripsi pasti mengatakan skripsi adalah tahap paling puncak dan menguras segala sisi baik materi, tenaga, dan pemikiran.....
dunia kampus memang sangat memiliki berbagai cerita yang sangat sulit di lupakan mulai dari suka maupun duka tapi mungkin cerita sukalah yang paling susah untuk dilupakan. Kisah di kampus mungkin paling di identik  dengan cerita-cerita demo maklum nak makassar dan organisasi oya tidak lupa juga dengan cerita masalah CINTA "Cindolo Na Tape" film kalee....

ok kembali ke pambahasan utama skripsi dan sarjana. Sebelum mencapai ujian meja ada tahap pembimbingan skripsi. tahap ini mahasiswa dibimbing dalam penulisan skripsinya mulai dari A-Z. tahap ini semua mahasiswa memiliki cerita uniknya masing-masing, ok saya punya kisah nyata atau bahasa makassarnya true story tentang teman saya pastinya,  yeh kisahnya ini mungkin terjadi 3-4 minggu yang lalu....awal cerita. disuatu hari...dongeng kalee....kembali serius
ceritanya gini teman saya mw konsultasi dengan dosen pembimbingnya so pasti ditemani saya sebagai saksi mata. konsultasinya itu mengenai perbaikan skripsinya setelah di corat-coret, kalau di perhatikan sih kayak lukisan abstrak gitu hehehe sedikit hiperbola gitu, tapi sayang seribu sayang setelah sampai dirumah dosen tersebut dosennya malah tidak ada, yang lucunya lagi dosen tadi mengatakan bahwa skripsi itu disuruh simpan di depan pintu, dengan santainya saya bilang jadi konsultasi dengan pintu donk...hahahahaha.
dengan rasa kecewa dan penuh kelelahan kami pun pulang dengan tangan hampa alias tanpa hasil dan skripsi pun kami titip pada sang pintu dan perasaan kamipun seperti tak tega meninggalkan skripsi itu dengan kesendiriannya di depan pintu....hehhehehee
itu cerita ku apa cerita loe????